Friday 30 August 2013

KEBUDAYAAN KALIMANTAN TIMUR



Buat yang butuh info tentang kebudayaan kalimantan timur atau pun adik2 kelas 7 yang sedang mencari bahan untuk presentasi, semoga tulisan ini dapat membantu...

Rumah adat Kalimantan Timur
Rumah Lamin
Rumah lamin merupakan rumah adat dayak, khusunya yang berada di Klaimantan timur. Kata ’rumah lamin’ memililki arti rumah panjang kita semua, di mana rumah ini digunakan untuk beberapa keluarga yang tergabung dalam satu keluarga besar. Ciri dari rumah ini berbentuk panggung degan ketinggian kolong sampai 3 meter. Denahnya berbentuk segi empat memanjang dengan atap pelana.
Ukuran rumah lamin dapat memilikilebar 25 meter, sedang panjangnya sampai 200 meter. Karena panjangnya dapat terdapat beberapa pintu masuk yang dihubungkan oleh beberapa tangga pula. Pintu masuk rumah berada pada sisi yang memanjang.Ruang dalam rumah lamin terbagi menjadi dua bagian memanjang di sisi depan dan belakang. Sisi depan merupakan ruangan terbuka untuk menerima tamu, upacara adat dan tempat berkumpul keluarga. Bagian belakangnya terbagi menjadi kamar-kamar luas, di mana satu kamar dapat dihuni oleh 5 keluarga.
Rumah lamin dihias dengan ornamentasi dan dekorasi yang memilik makna filosofis khas adat dayak. Ornamentasi yang khusus dari rumah lamin milik bangsawan adalah hiasan atap yang memiliki dimensi sampai 4 meter dan terletak di bubungan. Warna-wara yang digunakan untuk rumah lamin juga memiliki makna tersendiri, warna kuning melambangkan kewibawaan, warna merah melambangkan keberanian, warna biru melambangkan loyalitas dan warna putih melambangkan kebersihan jiwa. Pada halaman depan juga terdapat tonggak-tonggak kayu yang diukir berbentuk patung. Tiang patung kayu yang terbesar dan tertinggi berada di tengah-tengah, bernama ’sambang lawing’ yang dipergunakan untuk mengikat binatang korban yang digunakan dalam upacara adat.



Senjata tradisional Kalimantan Timur
Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan. Mandau termasuk salah satu senjata tradisional Indonesia. Berbeda dengan arang, mandau memiliki ukiran - ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau.

Pakaian tradisional
           Pakaian adat
Bagi laki laki dikenal dengan sebutan sapei sapaq. Pakaian adat ini terdiri dari senjenis rompi dan bawahan berupa sejenis cawat yang dikenal dengan nama abet kaboq.
Pakaian adat ini juga dipenuhi hiasan berupa manic manic. Sedangkan di bagian kepala digunakan semacam ikat kepala dengan segala pernak perniknya. Adapun aksesorisnya adalah Mandau.
Bagi perempuan dikenal dengan sebutan sapei inoq. Dengan motif yang sama dengan pakaian laki laki. Sedangkan sebagai bawahan digunakan sejenis rok yang disebut sebagai ta’a.
Aksesoris lain yang melengkapi pakaian adat ini adalah ikat kepala yang terbuat dari pandan yang dikenal dengan anam da’a. selain itu kalung yang terbuat dari manic manic yang menjuntai hingga dada juga menjadi cirri khas dari pakaian adat tersebut.

TARIAN KHAS
Tarian tradisional

a.       Tari hudoq
Hudoq adalah sejenis festival yang berupa tarian ungkapan syukur yang digelar oleh sub-etnis Dayak di provinsi Kalimantan Timur[1]. Hudoq adalah kesenian tarian yang menggunakan topeng dan kostum, oleh sebab itu Hudoq termasuk golongan kesenian barongan.

b.      Tari gong
Tarian Gong, merupakan tarian yang dimainkan dengan menggunakan alat musik gong. Tarian ini sendiri menggambarkan kelembutan seorang gadis, yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi. Tarian ini dibawakan oleh seorang gadis dengan pakaian adat Dayak Kenyah. Gerakan tubuh dan tangan yang lambat dan lembut, serta dominasi bulu burung dalam corak pakaiannya merupakan ciri khas yang bisa kita lihat pada tarian ini.

c.       Tari perang

Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.

Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.

d.      Tari enggang
tari enggang adalah tari penyambutan tamu yang wajib ditarikan sebagai penghormatan, tari ini menceritakan sekelompok manusia yg berpindah pindah secara berkelompok.. Nah begitu sedikit ceritanya. Gerakannya pun seperti burung enggang yg sedang terbang..

mengenai gambar, dapat di cari di tempat lain atau sama om google :)

No comments:

Post a Comment